Meski AF merupakan pengurus sayap ormas tersebut, namun Bravo Lima tidak mau mengintervensi kasus itu karena merupakan perbuatan personal yang tidak ada kaitan nya dengan organisasi.
"Bagus dan patut diapresiasi, karena saya kira kasus ini berpeluang untuk adanya intervensi jika melihat siapa tokoh dibalik ormas Bravo Lima, yaitu Pak Luhut dan Pak Fachrul Razi," kata pengamat hukum Nova Andika.
Direktur Eksekutif Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW) ini mengungkapkan pernyataan Kevin Haikal selaku Ketua Bidang Kepemudaan DPP Pejuang Bravo Lima sangat memperjelas bahwa proses di Polda Metrojaya tidak di intervensi, dan ini dapat memperkuat proses hukum tersebut tidak menimbulkan kecurigaan publik karena bagaimana pun opini yang berkembang memposisikan AF sebagai keluarga besar Bravo Lima.
Padahal, ormas tersebut didirikan oleh tokoh yang cukup berpengaruh, yakni Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan & Ketua Umum Bravo Lima yang juga merupakan tokoh nasional dan pernah menjadi Menteri Agama yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.
"Nama baik tokoh di Bravo Lima tentu akan tercoreng jika publik mengasumsikan ada semacam pembelaan secara organisasi. Tapi dengan ketegasan sikapnya untuk proses hukum dalam kasus ini, saya kira publik juga akan menilai bahwa Bravo Lima tak menolerir pelanggaran, meskipun itu dilakukan oleh anggotanya," jelas Nova.
Artikel Terkait
Erick Thohir Meminta Maaf, Tapi Masyarakat Masih Kecewa: Ini Penyebabnya
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi Tetap Jalan
Raja Juli Bocorkan Inisial R yang Akan Gabung ke PSI, Sosok Misterius J Terungkap!
Korban Jiwa dalam Ledakan Pabrik Bom di AS: Tidak Ada yang Selamat