POLHUKAM.ID - Lemahnya Rektor Universitas Indonesia (UI) terhadap kasus disertasi bodong program doktor dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, sangat disayangkan para alumninya.
Termasuk Prof (Ris) Hermawan Sulistio, peneliti senior atau Ahli Peneliti Utama Bidang Perkembangan Politik LIPI/BRIN.
“Saya kira Ul pabrik kaleng. Ternyata septic tank, diberaki Bahlul Ladalah dan dibersihkan oleh rektor,” kata Kiki, sapaan akrabnya di Jakarta, dikutip Senin (17/3/2025).
Kiki yang dikenal dekat dengan kalangan aktivis itu, mengaku sangat malu menjadi lulusan UI, setelah adanya kasus doktoral Bahlil tersebut.
“Kalau ini terjadi di Jepang seluruh pihak yang terlibat sudah melakukan seppuku (harakiri). Dimulai oleh rektor, disusul Bahlul Ladalah dan semua pihak yang terlibat! Malu saya menjadi alumnus UI. Emeritus research professor Kikiek,” ujarnya.
Sebelumnya, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mengkritisi keputusan Rektor UI atas polemik dugaan pelanggaran akademik dan etik disertasi Menteri Bahlil.
Iluni mendesak Rektor UI punya nyali untuk menerapkan sanksi tegas kepada Bahlil.
Anggota Iluni UI, Deolipa Yumara menjelaskan, berdasarkan evaluasi Badan Kehormatan UI, Bahlil diduga melanggar beberapa hal.
Pertama, Bahlil diduga menggunakan dokumen-dokumen untuk disertasinya tidak legal. Karena, dokumen milik LSM itu dipakai tanpa izin.
Kedua, promotor dan co-promotor yang memudahkan proses pembuatan disertasi Bahlil.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur