KISAH Ucu Kambing, Panglima Perang Betawi Yang Bikin Hercules Mikir Seribu Kali Untuk Cari Masalah Dengannya

- Sabtu, 03 Mei 2025 | 23:50 WIB
KISAH Ucu Kambing, Panglima Perang Betawi Yang Bikin Hercules Mikir Seribu Kali Untuk Cari Masalah Dengannya

POLHUKAM.ID - Nama Hercules Rosario Marshal kembali mencuat setelah terang-terangan menghina mantan Kepala BIN Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. 


Hal itu pun memicu kemarahan luar biasa dari mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.


Perseteruan keduanya kembali membuka memori kolektif publik akan masa-masa kelam ketika Hercules berjaya di dunia hitam Ibukota.


Salah satu kisah paling legendaris dalam perjalanan Hercules sebagai mantan preman paling ditakuti di Jakarta, adalah pertarungannya dengan Muhammad Yusuf Muhi, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Ucu Kambing.


Siapa Ucu Kambing?


Ucu Kambing bukan nama sembarangan di Tanah Abang. Ia adalah jagoan asli Betawi yang tumbuh besar di kawasan Menteng. 


Julukan “Kambing” disematkan bukan karena karakter atau kelakuan, melainkan karena latar belakang keluarganya yang berjualan sop kambing. 


Meski nama panggungnya terdengar unik, keberaniannya sangat disegani di kalangan preman Betawi.


Ucu dikenal sebagai sosok jagoan jalanan yang sulit ditandingi, bukan hanya oleh satu orang, tapi bahkan oleh satu kelompok. Putranya, Chato Badra Mandrawata alias Bang Chatu. 


"Bokap gue bukan petarung satu lawan satu, tapi satu lawan satu kampung," katanya.


Pertikaian antara Hercules dan Ucu Kambing terjadi pada tahun 1996. 


Kala itu, wilayah Tanah Abang adalah arena pertarungan kekuasaan yang diperebutkan berbagai kelompok, baik dari preman lokal maupun kelompok luar.


Konflik bermula saat kelompok Hercules masuk ke kawasan Tanah Abang tanpa koordinasi, membawa amunisi anak buah dari wilayah lain, dan membuat onar. 


Dua anak buah Hercules dilaporkan tewas dalam bentrokan tersebut. 


Ada kabar bahwa kelompok Hercules bahkan sempat merencanakan untuk membakar wilayah tertentu di Bongkaran — sebuah wilayah padat di jantung Tanah Abang yang dikenal keras dan tak pernah tidur.


Halaman:

Komentar

Terpopuler