Novel mengatakan, FPI dan PA 212 saat ini belum memiliki pandangan politik praktis. Dia pun menolak Majelis Sang Presiden yang mendukung Anies berasal dari kelompoknya.
"Kami masih mengikuti ketetapan Dewan Tanfidzi Nasional (DTN) PA 212 yang mewajibkan anggotanya netral," ujar Novel kepada GenPI.co, Jumat (10/6).
Novel mengatakan pihaknya tak ingin terjebak dengan memberikan dukungan terlalu dini. Dia mengatakan jika ada yang mengaku sudah mendukung capres tertentu, itu sudah pasti hoaks.
"Kami masih menunggu ijtimak ulama digelar," tuturnya.
Novel mengatakan pihaknya tak ingin mendahului KPU. Menurut dia, biarlah KPU terlebih dahulu yang menetapkan paslon capres resmi.
"Setelahnya baru kami akan mengambil sikap politik," tegasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Dasco, Kapolri hingga Kepala BIN, Bahas Apa?
Berapa Gaji Yaqut Cholil Qoumas saat Jadi Menag? Kini Dicekal KPK
Cabuli Bocah Modus Diajak Doa Bersama, Pendeta di Semarang Divonis 7 Tahun Penjara
Viral Hotel Disomasi LMKN Gegara Suara Burung, Wirang Birawa Senggol KPK dan Kejaksaan