Hal itu disampaikan setelah ujaran "lanjutkan" disampaikan oleh Mardani H Maming dalam perayaan 50 Tahun HIPMI tahun 2022 di Jakarta, Jumat (10/6). Mardani menyerukan "lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan" terkait Pemerintahan Presiden Jokowi dari atas panggung tepat sebelum kepala negara menyampaikan kata sambutan.
"Hati-hati ini tahun politik. Bapak/ibu yang menyampaikan 'lanjutkan, lanjutkan', saya yang didemo," ujarnya, dilansir dari Antara.
Menurut Jokowi, hal itu sudah terjadi sebelumnya setelah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendukung jabatan presiden 3 periode beberapa bulan lalu. "Kejadiannya sudah terjadi. Pak Menteri Investasi bilang 'lanjutkan', besoknya, enggak ada sehari, saya didemo besar-besaran," ungkapnya.
Jokowi pun berkelakar seharusnya dirinya tak didemo lantaran tidak menyampaikan keinginan untuk melanjutkan jabatan presiden. "Lho, yang ngomong bukan saya, yang didemo saya. Demo, dong, Pak Bahlil," paparnya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa dirinya menanggapi ujaran "lanjutkan" untuk meluruskan situasi agar tak kembali terjadi kesalahpahaman. "Nanti ini saya kalau tidak jawab, bukan HIPMI yang didemo, tapi saya. Hati-hati, sekali lagi ini tahun politik," tuturnya.
Meskipun begitu, Jokowi sebenarnya menangkap maksud Mardani H Maming yang mengucapkan "lanjutkan" ditujukan untuk keberlanjutan program, bukan masa jabatan presiden.
"Namun, yang saya tangkap maksudnya dilanjutkan itu adalah programnya. Pemimpinnya siapa pun terserah, tetapi yang dilanjutkan adalah program-programnya, supaya ada kontinuitas," ungkapnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mengurai Benang Kusut Ijazah Gibran, Entrepreneur Ini Sebut Pembelaan Dian Hunafa Bohong
Sule Kena Tilang Saat Bawa Mobil Double Cabin, Ini Penjelasan Kadishub
Bahaya! Ini Penyebab Sri Lanka Bangkrut, Apakah Sudah Terjadi Juga di Indonesia?
Dicap Proyek Politik, Dosen NTU Singapura Blak-Blakan Kuliti MBG: BRUTAL!