POLHUKAM.ID -Dalam hal apapun, ijazah cetakan Pasar Pramuka, Jakarta Pusat tidak bisa cocok dengan keluaran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Demikian dikatakan politikus senior PDIP Beathor Suryadi saat berbicara pada podcast Abraham Samad Speak Up, dilihat redaksi pada Rabu 25 Juni 2025.
Penegasan Beathor ini terkait tuduhannya bahwa ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dicetak ulang di Pasar Pramuka, menjelang pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.
"Mau diapakan nggak bisa cocok dengan yang UGM," kata Beathor.
Namun sayangnya, kata Beathor, meski tidak ada kecocokan dengan ijazah keluaran UGM, Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik atau berasal dari satu produk yang sama.
"Nggak bisa cocok, tapi dicocok-cocokan oleh polisi
dipaksakan oleh polisi bahwa itu sesuai dengan identik," kata Beathor.
Beathor juga mempertanyakan sampai kapan pihak UGM tetap "membela" Jokowi.
"Kalau kita kuliah semuanya lengkap. Ini ijazah lahir tanpa adanya skripsi, karena dicetak di Pasar Pramuka," pungkas Beathor.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat saat konferensi pers, Kamis 22 Mei 2205 menyatakan, dokumen asli ijazah sarjana Jokowi sudah diuji secara laboratoris.
Dalam uji laboratorium itu, dilakukan sampel pembanding dengan ijazah dari tiga rekan yang menempuh perkuliahan di Fakultas Kehutanan UGM di periode yang sama dengan Jokowi.
Uji pembanding itu meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor.
"Dari penelitian laboratorium dan uji pembanding itu, kata Djuhandhani, disimpulkan antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," kata Djuhandhani.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Sri Radjasa Ungkap Listyo Sigit Persekusi dan Cari Kesalahan Calon Kapolri Pilihan Prabowo
Mengurai Benang Kusut Ijazah Gibran, Entrepreneur Ini Sebut Pembelaan Dian Hunafa Bohong!
Inilah Tiga Jurus Maut Tim Reformasi Internal Polri Untuk Berantas Budaya Buruk Kepolisian
Pakar HTN Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!