POLHUKAM.ID -Lambannya perkembangan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikritisi anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko.
Sudjatmiko mengatakan proyek yang menelan dana APBN di tahap I sebesar Rp 86 triliun dan swasta Rp 58 triliun serta tahap II beban APBN Rp 48,8 triliun ini membuat potensi kerawanan dalam pembangunan IKN.
Ia pun berharap agar Otorita Ibu Kota Nusantara dapat segera menyelesaikan sesuai target.
"Jangan sampai proyek mercusuar ini menjadi terbengkalai," ucap Sudjatmiko lewat keterangan tertulisnya, Minggu, 27 Juli 2025.
Ia meminta pemerintah tidak asal-asalan membangun IKN. Terlebih beredar kabar pembangunan IKN bakal dikebut dan ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan.
"Jangan sampai hanya dibangun dengan kejar target lalu pembangunan asal kerja saja. Proses pembangunan membutuhkan perhatian serius seara transparansi, keberlanjutan dan melibatkan masyarakat lokal, sesuai visi Presiden Prabowo," tandas Sudjatmiko.
Sumber: RMOL 
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara
Prabowo Bongkar Fakta Whoosh: Utang Rp116 Triliun Bukan Masalah, Ini Janji Tegasnya!
Jokowi Buka Suara Soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Reaksinya Bikin Kaget!
Kuda Troya Jokowi? Ini Alasan Projo Gabung Gerindra dan Ganti Logo