POLHUKAM.ID -Ekonom Senior Universitas Paramadina Wijayanto Samirin meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk berhati-hati dan tidak terlalu percaya diri mengelola duit negara.
Hal itu ditegaskan Wijayanto Samirin dalam menyikapi estafet kepemimpinan Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa yang menuai kontroversi.
Ia menganalogikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang dipimpin Purbaya sebelum menjadi Menkeu. Menurutnya, dua lembaga antara LPS dan Kemenkei ibarat sepak bola dan futsal sama-sama menendang bola tapi beda permainan.
"LPS dan Kemenkeu itu ibarat futsal dan sepak bola. Beda game, beda tantangan," ucap Wijayanto Samirin kepada wartawan, Selasa, 9 September 2025.
Wijayanto meminta agar Purbaya lebih hati-hati dalam mengemban amanah di Kemenkeu jika tidak ingin blunder di kemudian hari.
"Pak Purbaya harus hati-hati, jangan overconfidence, harus mau belajar, dan wajib memberi peran 3 wamenkeu; atau blunder besar akan terjadi," tutupnya
Sumber: RMOL 
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara
Prabowo Bongkar Fakta Whoosh: Utang Rp116 Triliun Bukan Masalah, Ini Janji Tegasnya!
Jokowi Buka Suara Soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Reaksinya Bikin Kaget!
Kuda Troya Jokowi? Ini Alasan Projo Gabung Gerindra dan Ganti Logo