Kapolri Overlap Presiden Bentuk Tim Reformasi Polri, Pengamat Curigai Bentuk Perlawanan: Komandanku di Solo!

- Kamis, 25 September 2025 | 20:25 WIB
Kapolri Overlap Presiden Bentuk Tim Reformasi Polri, Pengamat Curigai Bentuk Perlawanan: Komandanku di Solo!




POLHUKAM.ID - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengkritik langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang terlebih dahulu mengumumkan tim reformasi internal Polri sebelum tim resmi bentukan Presiden Prabowo Subianto dideklarasikan.


Ia justru mencurigai adanya bentuk 'perlawanan' dari internal terhadap arahan Presiden Prabowo.


"Nah ini secara birokrasi itu kan bentuk perlawanan," ujar Didu dalam podcast Madilog yang dipandu Indra J. Piliang dikutip dari channel YouTube Forum Keadilan TV yang tayang pada Rabu, 24 September 2025.


Baca Juga:

Dicurigai Titipan Oligarki di Istana, Said Didu: Qodari Ingin Maruarar Jadi Menteri Keuangan


Dijelaskannya, jika ada dua tim reformasi Polri yang bekerja tentunya akan ada dua hasil yang kemungkinan besar akan berbeda. Hal itulah menurut Didu yang sangat lucu dan tidak masuk akal.


"Berarti ada dua dong konsep reformasi Polri, yang ini hasilnya bentukan Presiden dan yang ini hasilnya bentukan Kapolri. Kan lucu kalau itu berbeda. Kok anak buah membikin (Tim Reformasi Polri) sementara Presiden sudah menyatakan akan membikin juga, dengan nama persis sama," bebernya.


Lebih lanjut Didu lagi-lagi mencurigai semua rangkaian itu ada kaitannya dengan Geng Solo.


Baca Juga:

Ahmad Dofiri Jadi Penasihat Khusus Presiden, Sosoknya di Mata Kompolnas: Tegas dan Dihormati Internal Polri


"Nah pertanyaannya apakah ini bukan kode dari Solo juga? Ya, kau lawan lah," timpalnya.


"Jangan persis sama dong namanya seperti yang dibentuk presiden. Ini menunjukkan lu bikin, gua bikin juga. Komandanku di Solo," tegas Didu.


Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah mengambil langkah strategis dengan membentuk tim Transformasi Reformasi Polri. Tujuannya, memastikan akuntabilitas dan meningkatkan profesionalisme institusi.


Pembentukan tim ini tertuang dalam Surat Perintah (Sprin) bernomor Sprin/2749/IX/TUK.2.1/2025 yang ditandatangani Kapolri pada 17 September 2025.


Baca Juga:

Dasco Dukung Masuknya Mahfud MD dalam Komite Reformasi Polri


Sementara, Presiden Prabowo Subianto juga telah melantik Jenderal Kehormatan Purn Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan reformasi kepolisian. Langkah tersebut sejalan dengan persiapan Keppres terkait pembentukan Komisi Reformasi Polri.


Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menambahkan, pembentukan tim bertujuan untuk evaluasi dan perbaikan kinerja Polri, terutama menyikapi desakan publik terhadap reformasi birokrasi.


"Keinginan Presiden adalah tentunya kan kita semua sangat mencintai institusi kepolisian, tetapi ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan perbaikan, evaluasi, dan itu biasa untuk seluruh institusi sesuai arahan Presiden untuk memperkuat profesionalisme Polri," kata Prasetyo.

Komentar