"Saya menyebutnya reshuffle banci. Sebab, hanya menyasar menteri yang tidak memiliki partai politik," ujar Fernando kepada GenPI.co, Kamis (16/6).
Menurutnya, reshuffle tersebut hanya mengakomodir PAN dan eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai orang dekatnya Jokowi.
"Selain itu, kemungkinan untuk mengakomodir PDIP yang berdasarkan informasi sangat menginginkan posisi mendagri dijabat kadernya," tambahnya.
Fernando mengatakan karena alasan itu, Jokowi tampaknya mengabaikan beberapa menteri yang gagal menjalankan tugasnya.
Misalnya, Menkominfo Johnny G. Plate yang gagal membersihkan banyak konten-konten provokasi di pemberitaan maupun media sosial.
Selain itu, katanya, menteri pertanian juga gagal dalam melaksanakan tugas dari Jokowi, terutama soal pemberhentian impor kebutuhan pangan.
"Abdul Halim Iskandar juga gagal memimpin Kemendes PDTT. Sebab, dia diduga mengarahkan kepala desa berbicara tiga periode dalam acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022," ucap Fernando.
Fernando mengatakan beberapa menteri lain juga sebenarnya perlu mendapat sorotan dan evaluasi tajam.
"Namun, saya melihat Jokowi sangat tersandera kepentingan partai politik sehingga tidak mau berkonflik demi kepentingan 2024," kata Fernando.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Inilah Tiga Jurus Maut Tim Reformasi Internal Polri Untuk Berantas Budaya Buruk Kepolisian
Pakar HTN Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
Wajah Dilumuri Tanah, Kisah Ahmad Sahroni Lolos Dari Amukan Massa Saat Penjarahan
Kepala BGN Harus Minta Maaf ke Orang Tua Siswa Imbas Keracunan MBG