Keputusan itu diambil dalam Rapat Kerja Daerah atau Rakerda DPW PAN Kota Banjar, Sabtu (25/6/2022). Selain calon presiden, kegiatan itu juga mengusulkan satu nama untuk calon Gubernur Jawa Barat.
Usulan tersebut menjadi salah satu agenda pembahasan dalam rapat kerja daerah yang dilaksanakan di Aula Rumah Makan Saung Oemah.
Ketua DPD PAN Kota Banjar, Bambang Prayogi mengatakan dalam Rakerda ini pihaknya telah menyelesaikan 100 persen syarat verifikasi partai politik.
“Untuk rapat kerja kali ini kita jadwalkan untuk pembahasan usulan calon presiden,” kata Bambang Prayogi.
Adapun daftar nama calon presiden yang usulan dari PAN Kota Banjar adalah Anis Baswedan, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Zulkifli Hasan. Kemudian untuk calon tunggal Gubernur Jawa Barat adalah Desy Ratnasari.
Ia menjelaskan, selain mengusulkan daftar nama calon presiden, rapat kerja daerah tersebut juga harapannya bisa meningkatkan kinerja partai. Memperkuat struktur pengurus hingga kader sampai tingkat bawah.
“Jadi dalam rapat kerja daerah ini kita menghasilkan suatu rekomendasi atau keputusan untuk meningkatkan kinerja partai ke depan. Saya yakin jika ini bisa berjalan lancar maka PAN bisa masuk tiga besar di Kota Banjar dalam Pemilu nanti,” jelasnya.
Ketua Pembina Daerah PAN DPW Jabar Herry Darmawan mengatakan dalam rapat kerja daerah tersebut hadir juga partai dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Baru di Kota Banjar, Rakerda PAN dihadiri oleh Koalisi Indonesia Bersatu dan ini sangat luar biasa,” katanya.
Menurut Herry, dengan hadirnya Koalisi Indonesia Bersatu, dapat meningkatkan elektabilitas partai.
“Saat ini, partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu yakni, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” pungkasnya.
Sumber: jabar.suara.com
Artikel Terkait
Ternyata Begini Awal Mula Kisah Hercules Berutang Nyawa ke Prabowo
Jokowi Lapor Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu, Eks Menkumham: Gayanya Senang Playing Victim, Seolah Dizalimi
Prediksi Roy Suryo Cs Bakal Dijerat UU ITE dan Dipenjara hingga 2029, Pengamat: Agar Tak Ganggu Pilpres
Peneliti ISEAS: Jokowi Mengadu ke Parcok Yang Dia Pelihara Sendiri!