Gilbert menyatakan Holywings seringkali tak mematuhi peraturan yang ada, termasuk saat masa pandemi covid-19.
Dia mengungkapkan saat covid-19 lagi naik, pihak Holywings tetap berkumpul membuat masalah.
"Menurut saya, sombong kalian karena tidak peduli dengan aturan yang berlaku," ucap dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).
Gilbert menyebut pihak Holywings tidak layak untuk hadir dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta yang digelar Rabu (29/6).
"Sebenarnya Kamu tidak layak duduk di sini. Ini pelecehan," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menilai pihak Holywings telah merusak Indonesia.
"Jadi, serba susah dampak dari tindakan kalian sebenarnya. Menurut saya, negara punya hak untuk menghukum kamu," terangnya.
Di sisi lain, General Manager Project Company Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengakui pihaknya kecolongan dengan tindakan oknum tim media sosial yang mempromosikan minuman bernama Muhammad dan Maria.
Yuli menyebut pihak manajemen HW tidak pernah mengetahui sebelumnya soal promosi minuman tersebut.
Dia menyatakan Holywings Indonesia merasa sangat dirugikan oleh tindakan tim promosi.
Seperti diketahui, 12 gerai Holywings disegel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seusai minuman Muhammad dan Maria viral di media sosial.
Penamaan minuman tersebut dianggap mengandung unsur SARA. Akibatnya, banyak organisasi yang mendesak Holywings ditutup. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Mutasi Anak Try Sutrisno Disorot Usai Isu Pemakzulan Gibran, Pengamat: Beraroma Politis yang Kuat
DPR RI Protes Rencana Dedi Mulyadi Sekolahkan Siswa Bermasalah ke Barak Militer
Desakan Pemakzulan Wapres Makin Nyaring, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk bagi Orang Waras
Waketum Projo Kelabakan Ditanya Roy Suryo soal Ijazah Asli Jokowi