Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik Ujang Komarudin. Dirinya menilai duet ini akan sangat sulit untuk diusung oleh partai yang berkoalisi.
“Ini pasangan yang bagus, menarik, tapi agak sulit karena keduanya tidak punya partai, dan bukan ketua umum partai,” ungkap Ujang kepada GenPI.co, Senin (4/7).
Dosen Universitas Al-Azhar ini mengatakan, keduanya hingga saat ini belum jelas akan diusung oleh partai mana.
“Anies juga kan belum tahu akan didukung siapa, termasuk Khofifah,” kata Ujang.
Selain itu, Ujang juga mengungkap kendala lainnya
“Duet ini pun makin sulit untuk terwujud mengingat adanya peraturan Presidential Threshold sebesar 20 persen.
Saat ini kata Ujang, hanya PDIP yang bisa memunculkan pasangan calon presiden dan wakilnya tanpa harus berkoalisi dengan parta mana pun.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat
Pemberian Abolisi-Amnesti Diduga jadi Penyebab Perubahan Sikap Gibran