Menanggapi hal ini Founder KedaiKopi Hendri Satrio mengungkapkan bahwa terbukanya informasi bahwa pendiri PSI, Sunny Tanuwidjaja berada dalam barisan pendukung Anies Baswedan akan membuat tren baru dalam politik jelang Pilpres. Yaitu makin terbukanya pendukung Anies Baswedan dalam menyuarakan pilihannya.
Menurut dia, keterbukaan dalam menyuarakan dukungan terbuka pada Capres selama ini hanya dilakukan oleh pendukung Presiden Jokowi yang beralih mendukung Ganjar Pranowo atau beberapa pendukung Ketum Parpol yang tersandera dalam memberikan dukungan untuk Capres lain selain hanya untuk sang Ketum tersebut.
“Fenomena Sunny akan mendorong pendukung Anies Baswedan yang selama ini diam tak banyak bicara akhirnya keluar untuk bergabung bersama gelombang perubahan yang hangat dibicarakan masyarakat,” ujar Dosen Universitas Paramadina itu.
Hensat-sapaan Hendri Satrio-mengatakan, fenomena Sunny juga akan berimbas positif pada beberapa parpol yang mendukung Anies. Baik yang nyata memberikan dukungan seperti Nasdem atau parpol yang konstituennya sudah mendukung tapi masih menunggu waktu tepat untuk mendeklarasikan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan seperti Demokrat, PPP ataupun PKS.
Masyarakat pasti mengharapkan fenomena Sunny ini yang menggambarkan kebebasan menentukan pilihan capres juga terasa dan terlihat oleh Mahkamah Konstitusi yang akhirnya bisa mengabulkan permohonan Pemilihan Presiden tanpa ambang batas.
“Apakah fenomena Sunny ini mengagetkan banyak orang? Menurut Saya tidak, sebab inilah indahnya demokrasi di Indonesia,” bebernya.
Dia berharap, setelah fenomena Sunny ini meluncur ke permukaan pendukung Capres lain seperti pendukung Puan Maharani, Rizal Ramli, Ridwan Kamil, Susi Pudjiastuti, Abraham Samad, Firli Bahuri, Khofifah Indar Parawansa mau ikut terpancing suara rakyat dan muncul ke permukaan.
Untuk diketahui, sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebut Sunny Tanuwidjaja mundur dari PSI karena mendukung Anies Baswedan jadi Presiden.
Sumber: rm.id
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Bela Dedi Mulyadi: Gubernur Dipilih Rakyat, Bukan GRIB
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan