Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan yang melihat, usai Presiden Republik Indonesia ini seusai melepas jabatannya, Jokowi bakal mendekati salah satu calon presiden yang akan bertarung.
"Biasanya presiden yang turun akan menjauhi capres, tetapi dalam kasus Jokowi berbeda," ucap Djayadi di Warung WOW KWB, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2022).
Menurutnya, Jokowi akan mendekati capres yang akan meneruskan proyek strategisnya, terutama soal IKN dan infrastruktur.
Dia menambahkan banyak yang khawatir jika nantinya proyek strategis Jokowi tersebut tidak dilanjutkan karena berbagai alasan.
Pengamat politik itu juga menjelaskan Jokowi harus meningkatkan leverage atau daya tawarnya untuk menjadi king maker.
"Terlihat pada kemampuannya untuk mempertahankan situasi ekonomi di tengah ancaman krisis ekonomi yang besar (perang Rusia dan Ukraina, red)," ungkapnya.
Djayadi menyebut jika ekonomi dan infrastruktur di Indonesia berlanjut, Jokowi bisa meningkatkan daya tawarnya kepada PDI Perjuangan.
Selain itu, apabila daya tawar Jokowi tinggi kepada PDIP, fungsi king maker akan lebih besar kepada dirinya karena pemilih utama mantan Gubernur DKI Jakarta itu berasal dari PDIP.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Tidak Mungkin Anies Bakal Gantikan Wapres Gibran, Prabowo Mau?
Adu Rekam Jejak Muzakir Manaf dan Bobby Nasution, Eks Panglima GAM vs Pebisnis!
Akhirnya Bobby Buka Suara Soal Teror Bom Pesawat Saudi Airlines
Luhut Parlinggoman: Pengembalian Empat Pulau Bukti No Viral No Justice!