Pasalnya, kata Refly, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang terlibat perang dingin. Refly menyayangkan hal tersebut, sebab duet Anies dan Ganjar Pranowo bisa menyatukan polarisasi di masyarakat.
"Kedua tokoh itu jadi objek bully dari masing-masing pendukung yang berseberangan pemahamannya," ujarnya dilansir dari kanl YouTube Refly Harun, Selasa (5/7/2022).
Menurut Refly, ada beberapa alasan duet Anies-Ganjar sulit terwujud. Pertama, kedua sosok tersebut tak berada di dalam satu pandangan politik.
"Meskipun begitu, jika keduanya dipasangan oleh partai pengunsung, kemungkinan akan nurut saja," paparnya.
Kedua, soal siapa pihak yang mengusung Anies dan Ganjar. "Satu-satunya tokoh istana yang mengusung Anies adalah Surya Paloh. Apakah Surya Paloh bisa ke Jokowi? Mungkin bisa. Namun, akan sulit ke Megawati," tuturnya.
Oleh karena itu, Refly menyarankan agar dua tokoh yang sulit bersatu sebaiknya tak dipaksakan untuk maju sebagai pasangan duet.
"Kita lakukan saja pemilihan presiden yang genuine sehingga apa pun hasilnya, bisa kita syukuri sebagai suatu kenikmatan," ujarnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Tarif Cukai Rokok Tak Naik pada 2026
Nasdem Senang Ahmad Ali-Bestari Barus Jadi Pengurus PSI Setelah Gagal Nyaleg
TERUNGKAP! Anies Tiga Kali Ditawari Masuk Kabinet Tapi Tidak Mau, Karena Masih Ada Gibran di Pemerintahan
Kata Kapolri Listyo: Kalau Saya Mundur Tidak Menyelesaikan Masalah, Justru Semakin Parah!