Menurut Refly, keseriusan Prabowo membuat konstelasi politik pada Pilpres 2024 setidaknya terbentuk dua pasangan calon presiden.
"Pertama ada capres Prabowo dengan seseorang. Lalu, pasangan calon yang di-endorse oleh istana,” ujarnya, dilansir dari YouTube Refly Harun, Kamis (7/7).
Advokat itu menilai istana kemungkinan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpasangan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto atau Menteri BUMN Erick Thohir.
“Kita tahu bahwa Prabowo kemungkinan juga mengupayakan bisa di-endorse istana dengan paket Prabowo-Ganjar,” paparnya.
Refly mengatakan bahwa Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah yakin akan menjadi cawapres Prabowo pada Pilpres 2024.
“Itu, kata Cak Imin, jika Gerindra serius berkoalisi dengan PKB,” ujarnya.
Lebih lanjut, Refly mengatakan bahwa Prabowo juga bisa memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai cawapres.
Menurut Refly, pasangan Prabowo-Anies akan sangat kuat.
“Namun, apakah Prabowo dan Anies mau bergandengan? Mungkin Anies akan mau jika dia tiba-tiba ditinggalkan oleh NasDem,” tuturnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat
Pemberian Abolisi-Amnesti Diduga jadi Penyebab Perubahan Sikap Gibran