BuzzersRp, oknum-oknum aparat hukum dan keamanan yang terpapar oligarki Neo Komunisme menyebarkan isu Islamophobia dengan fitnah intoleran, radikal, teroris, dengan sasaran mengadu domba antar bangsa Indonesia, antar umat beragama, internal Umat Islam, dengan tujuan di “Irakkan, Suriahkan, Aboriginkan, Indiankan” agar NKRI terpecah belah dan bubar.
Demikian Ketua Lembaga pemikir FKP2B Mayjen (Purn) Deddy S Budiman kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (9/8/2022).
Geografi hutan gunung, tanah pertanian kurang lebih 70 % sudah dimiliki asing dan aseng. Demografi sedang dibanjiri oleh TKA China agar keseimbangan jumlah penduduk menjadi tak seimbang antara keturunan China dan Bumiputera. Sumberdaya alam kurang lebih 70 % dikuasai asing dan aseng.
“Kondisi bangsa Indonesia yang sudah dikuasai asing dan aseng menyebabkan visi misi para pendahulu kita yang terdapat dalam Pembukaan UUD 45, yang ingin mewujudkan NKRI yang Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, menjadi jauh panggang dari api dan tidak mungkin tercapai,” jelasnya.
Ia berharap rakyat, para purnawirawan TNI-POLRI, pensiunan ASN, tokoh-tokoh politik, tokoh-tokoh masyarakat, buruh, akademisi dan mahasiswa, serta aparat pemerintah, perlu segera aktif, kritis, dan peduli menyikapi permasalahan bangsa yang sedang terpuruk. Dengan semangat bela negara kembali ke UUD 45 asal untuk disempurnakan dengan Adendum.
“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang asli dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara,” tegasnya.
Sumber: suaranasional.com
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri