POLHUKAM.ID - Partai Golkar dinilai berpeluang untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres), apabila Koalisi Perubahan (PKS, Demokrat, NasDem) gagal mengusungnya.
"Jika Anies gagal mendapatkan tiket capres dari koalisi perubahan, kartu Golkar justru lebih hidup,” kata peneliti Lingkaran Suvei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana, saat merilis survei mereka bertajuk "Jika Anies Gagal Tiket Capres," pada Senin (5/6/2023).
Dipaparkannya, Anies masih berpeluang gagal maju, jika Mahkamah Agung (MA) memenangkan kepengurusan Moeldoko, dalam konflik internal Partai Demokrat.
Menurut Ade Mulyana, Golkar dapat membuat Anies memperoleh tiket capres cukup dengan berkoalisi dengan salah satu partai apa saja, di luar PPP.
Karena koalisi Golkar dengan satu partai saja sudah akan mendapatkan tiket minimum 20 persen kursi DPR.
Golkar justru akan memiliki daya tawar (bargaining) lebih kuat lagi. Golkar dapat menggertak.
"Jika Airlangga Hartarto (AH) tak menjadi cawapres terpilih (oleh Ganjar atau Prabowo), Golkar bersama partai lain dapat menghidupkan kembali tiket capres Anies Baswedan," ungkap Ade Mulyana.
Tapi, lanjut dia, hal itu bergantung pula pada kenekatan Airlangga Hartarto. Ia akan berhitung apa yang akan menimpa dirinya dan Golkar jika berani mencalonkan Anies sebagai capres.
Airlangga akan berkaca dari apa yang dialami Surya Paloh.
Sumber: kontenjatim
Artikel Terkait
Pertemuan Gibran dan Dasco Tepis Isu Pemakzulan
Amien Rais Meledak, Sebut Silfester Matutina Begundal Yang Dilindungi Jokowi!
Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Dia Gak Terima Peran Wapres Diambil Alih!
Terungkap! Ini Alasan Soekarno-Hatta Tidak Memproklamasikan Kemerdekaan Sebelum 17 Agustus