"Ketika Prabowo gagal dalam proposalnya, tentu PDIP kecewa, sehingga ketus menyatakan apakah ini keputusan negara atau sebaliknya," kata Efriza.
"Lalu menyatakan proposal Prabowo merusak citra Indonesia di Luar Negeri," sambungnya.
Oleh sebab itu, pengamat Politik Citra Institute ini mengamati, sikap PDIP kentara terburu-buru dalam merespon kegagalan Prabowo.
"Bahkan lebih galak daripada oposisi, sebab PDIP telah menyatakan dirinya sebagai mitra kritis pemerintah. Apalagi sebelumnya, Megawati selaku ketua umum PDIP sudah bicara keras terhadap kasus Perang Ukraina-Rusia," demikian Efriza menambahkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara