"Dukungan yang diterima oleh PDIP dari partai Senayan praktis baru dari PPP sementara PPP memiliki elektabilitas yang tipis di ambang parlementary treshold 4,52% hanya di atas 0,52%," ujarnya.
"Jika kemudian PPP mampu mempertahankan kekuatannya melampaui ambang batas, maka kemudian PDIP masih memiliki partner nanti di pasca-2024," tambah Ahmad.
Dengan begitu, sudah tepat apa yang dilakukan PDIP untuk mengambil keputusan dengan penuh perhitungan.
"Tapi kalau misalkan kemudian tidak bisa dan kemudian terjadi degradasi, jangan sampai kemudian PDIP menjadi 'the lonely wolf'," papar dia.
""Itulah mengapa PDIP bekerja secara cepat dan bukan menunggu. Itu menunjukkan bahwa PDIP sedang bekerja keras dan berpikir cerdas," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara