Hal itu disampaikan Haedar usai menerima silaturahim sejumlah pengurus Partai Ummat di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Jumat (20/5/2022).
"Tentu sebagaimana Muhammadiyah terbuka untuk semua partai yang telah bersilaturahmi, harapan kami bahwa Partai Ummat dapat menjadi peserta Pemilu," kata Haedar.
Selain menjadi peserta pemilu, ia berharap partai yang dideklarasikan pada April 2021 itu menjadi partai yang dapat melakukan pendidikan politik bagi masyarakat serta ikut membangun negara sesuai yang dicita-citakan oleh para pendiri republik ini.
Haedar juga berpesan agar dalam berpolitik, parpol yang didirikan oleh politikus senior nasional Amien Rais itu mengedepankan basis sila keempat Pancasila untuk membangun semangat musyawarah dan kemakmuran, yakni sila yang berbunyi: "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".
"Semoga Partai Ummat mampu ber-fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan), berlomba secara sehat dan demokratis dengan partai-partai lain sehingga kehadiran Partai Umat juga menjadi kekuatan bagi partai-partai politik di Indonesia sebagai sebuah sistem politik modern yang membawa Indonesia semakin demokratis," kata dia.
Ia meminta baik Partai Ummat maupun partai-partai lain di Indonesia mampu berkolaborasi untuk bersama-sama membangun Indonesia.
"Berkolaborasi secara sehat untuk membangun Indonesia menjadi negara yang makin bersatu, berdaulat, maju, adil, dan makmur sebagaimana diamanatkan konstitusi sekaligus mampu merekatkan persatuan bangsa," ucap Haedar.
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Politikus PAN: Prabowo Jadi Presiden Pertama di Era Reformasi Ikut Aksi May Day
Gatot Nurmantyo Bela Dedi Mulyadi: Gubernur Dipilih Rakyat, Bukan GRIB
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!