POLHUKAM.ID -Pernyataan Walikota Medan Bobby Nasution terus dikritik oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman. Kali ini, anggota Komisi III DPR RI itu melayangkan pertanyaan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Adapun pernyataan Bobby Nasution yang disoal adalah tentang permintaan agar aparat penegak hukum menindak tegas para begal dan geng motor yang meresahkan warga. Bahkan kalau perlu, kata menantu Presiden Joko Widodo itu, bisa dilakukan tembak mati.
“Berkenan saya tanya kepada yang terhormat Prof Mahfud. Apakah pemerintah tidak melanggar konstitusi jika menembak mati di tempat para begal yang ditengarai meresahkan masyarakat?” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Sabtu malam (15/7).
“Saya bertanya, karena ada seorang walikota yang meminta anggota Polri menembak mati begal yang menurutnya telah meresahkan warga masyarakat di kota yang dipimpinnya,” sambung Benny Harman.
Dia berharap pertanyaannya ini mendapat jawaban dari Mahfud MD. Apalagi, Menko Mahfud baru saja menanggapi pernyataan tentang pembubaran Pondok Pesantren Al Zaytun. Katanya, pemerintah melanggar konstitusi jika melakukan pembubaran ponpes pimpinan Panji Gumilang.
“Jangan saya dibuli yah, hanya tanya kok,” lanjut Benny Harman.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri