JK dalam pidato HUT ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (20/5/2023) mengkritisi pemerintahan Jokowi yang hobi membangun jalan tol.
JK juga membandingkan pembangunan jalan tol kala ia mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Ia juga memaparkan data bahwa banyak tol yang dibangun namun masih banyak yang berujung rusak.
Kritik soal utang yang menggunung dan pemerataan ekonomi
JK dalam kesempatan yang sama juga turut membahas soal utang pemerintah Jokowi yang membengkak.
Adapun JK juga turut mengamini pernyataan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengklaim bahwa utang pemerintahan Jokowi adalah yang tertinggi dibandingkan era-era sebelumnya.
Permasalahan pemerataan ekonomi juga menjadi sorotan selanjutnya bagi JK. JK menyinggung soal banyaknya pejabat-pejabat yang hidup mewah di tengah banyaknya masyarakat yang masih miskin.
JK sontak menyebut pejabat yang demikian sebagai musuh masyarakat. Lebih lanjut, JK mengkhawatirkan krisis keuangan yang terjadi pada 1998 dapat kembali terjadi bila pemerataan ini tak kunjung diselesaikan oleh pemerintahan Jokowi.
Soroti kebijakan subsidi mobil listrik
Kebijakan subsidi mobil listrik oleh pemerintah menjadi objek kritikan JK lainnya.
JK kala menghadiri acara di Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (23/5/2023) mengkritisi kebijakan pemerintah tersebut kurang tepat untuk menyelesaikan isu emisi. Sebab, JK menilai mobil listrik harus diisi dayanya tiap malam.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara