POLHUKAM.ID - Dari 3 bakal calon presiden (capres) yang mengemuka, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Center of Economic and Law Studies (Celios) mencoba meneropong seberapa besar interaksinya dengan China. Mulai dari perspektif ekonomi dan multisektoral dibedah. Begini hasilnya?
Direktur Studi China-Indonesia CELIOS, Muhammad Zulfikar Rakhmat, menyampaikan, dibandingkan Anies, Ganjar dan Prabowo memiliki interaksi yang lebih tinggi dengan China. Hal itu tak lepas dari perannya sebagai menteri dalam kabinet Presiden Jokowi” “Di mana, Prabowo kerap sekali bertemu dengan petinggi China untuk membahas kemitraan di bidang pertahanan,” kata Fikar, sapaan akrabnya, dikutip Rabu (7/8/2023).
Sedangkan Ganjar yang sudah ditetapkan sebagai capres resmi PDIP dan PPP, kata Fikar, menyatakan secara terbuka akan melanjutkan program Jokowi jika terpilih. Dia merupakan pejabat daerah yang sangat sering berhubungan dengan China. “Bahkan, Provinsi Jawa Tengah telah menandatangani berbagai program kerja sama dengan China dalam cakupan kemitraan regional.” tegas Fikar.
Di sisi lain, dirinya mencermati adanya perbedaan interaksi antara Anies Baswedan dengan China yang cukup signifikan, dibandingkan Prabowo maupun Ganjar. Mantan Gubernur DKI itu, terlihat lebih tertarik membangun relasi dengan Amerika Serikat (AS), dan negara-negara Barat. “Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies diketahui berkunjung ke beberapa negara Eropa untuk menggaet kerja sama, mulai dari pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) hingga smart city,” kata Zulfikar.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara