“Yang penting Pak Muhaimin masuk jadi cawapres. Itu lebih penting,” tuturnya.
Sebab, sambungnya, PKB merupakan parpol pertama yang berkoalisi dengan Partai Gerindra dengan membentuk KKIR. Sedangkan Golkar dan PAN baru bergabung dengan koalisi beberapa waktu belakangan.
“Oh dari awal, dari itu sejak masuk,” kata Jazilul.
Lebih lanjut, Jazilul enggan berandai-andai mengenai kemungkinan Cak Imin tidak dipilih sebagai bakal cawapres oleh Prabowo. Sebab menurutnya, yang namanya koalisi ada aturan main dan soal bakal cawapres bukan tentang personal Cak Imin pribadi, lebih jauh daripada itu melibatkan kepartaian.
“Tidak tahu nanti, karena kita enggak bisa berasumsi. Kalau itu perjuangan Gus Muhaimin, kan ini bukan urusan Pak Muhaimin pribadi, urusan partai,” tegasnya.
“Kalau Pak Muhaimin tidak mampu, tidak berhasil berjuang untuk masuk di kertas suara pilpres ya kembalikan lagi aja ke partai, biar diatur oleh partai lagi,” demikian Jazilul.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara