“Yang penting Pak Muhaimin masuk jadi cawapres. Itu lebih penting,” tuturnya.
Sebab, sambungnya, PKB merupakan parpol pertama yang berkoalisi dengan Partai Gerindra dengan membentuk KKIR. Sedangkan Golkar dan PAN baru bergabung dengan koalisi beberapa waktu belakangan.
“Oh dari awal, dari itu sejak masuk,” kata Jazilul.
Lebih lanjut, Jazilul enggan berandai-andai mengenai kemungkinan Cak Imin tidak dipilih sebagai bakal cawapres oleh Prabowo. Sebab menurutnya, yang namanya koalisi ada aturan main dan soal bakal cawapres bukan tentang personal Cak Imin pribadi, lebih jauh daripada itu melibatkan kepartaian.
“Tidak tahu nanti, karena kita enggak bisa berasumsi. Kalau itu perjuangan Gus Muhaimin, kan ini bukan urusan Pak Muhaimin pribadi, urusan partai,” tegasnya.
“Kalau Pak Muhaimin tidak mampu, tidak berhasil berjuang untuk masuk di kertas suara pilpres ya kembalikan lagi aja ke partai, biar diatur oleh partai lagi,” demikian Jazilul.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei Buktikan 71% Publik Puas!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Tuduh Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!
Program MBG Prabowo-Gibran: Capaian Spektakuler di Tahun Pertama!