"Pemimpin harus memberikan optimisme, data dan fakta boleh disajikan dan pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan dengan seluruh kesempurnaan. Tidak ada itu," ujar Ganjar.
Dia menjelaskan bahwa setiap pemimpin memang harus menuntaskan segala keluh kesah masyarakat. Menurutnya kinerja pemerintah Indonesia, banyak PR tapi akan didiskusikan kembali oleh Ganjar.
"Bahwa ada problem tadi, korupsi iya. Ada problem layanan publik yang buruk, nanti saya diskusikan," kata Ganjar.
Ganjar menyebutkan sudah mendengarkan pelbagai cerita bersama sejumlah stakeholder, contohnya dalam forum KTT ASEAN beberapa waktu lalu. Ia merasa beruntung bisa berbincang dengan menteri ekonomi negara ASEAN.
"Tapi berbicara di ASEAN rasa-rasanya butuh tendangan yang lebih keras. Organisasi ini bisa nggak ya menambah nilai bagi kawasan, ketika India tidak mau lagi mengekspor berasnya, Vietnam dan Thailand jadi produsen yang cukup tinggi. Indonesia pun cukup tinggi tapi masih kurang," kata dia.
"Maka apa sebenarnya yang kita lakukan untuk bisa berkontribusi untuk bisa membuktikan bahwa G20 kita mendapatkan peran penting, ASEAN kita mendapatkan peran yang cukup penting. Artinya roadmap kita dalam politik global tidak terlalu buruk," ujarnya.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara