Menurut Dedi, bergabungnya Kaesang ke PSI tidak akan berdampak signifikan untuk Jokowi, apalagi sampai mengubah pilihan politik sang ayah.
Dia juga menambahkan, tokoh politik sekelas Jokowi dimungkinkan tetap berada di partai lamanya, kecuali kepindahannya mendapat peluang lebih besar, misalnya saja menjadi ketua umum.
Posisi Jokowi bakal seperti warga sipil lainnya, usai lengser dari jabatan sebagai presiden. Dia bisa saja menjabat ketua umum partai politik besar, tapi bukan gabung ke PSI.
"Ketika tidak lagi berkuasa, ia (Jokowi) juga bisa jadi tokoh biasa, tidak banyak partai tertarik lagi kepadanya," kata Dedi, sembari menambahkan, saat ini memang masih jadi rebutan Parpol dan koalisi, karena masih berkuasa.
Saat ini, tambah Dedi lagi, Jokowi masih presiden. "Selepas purna tugas, bukan tidak mungkin dia akan kehilangan banyak orang," tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara