POLHUKAM.ID - Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menilai Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto tidak berdaya melawan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Padahal menurut Panca, Hasto biasanya galak terhadap lawan politiknya, namun setelah Gibran menjadi cawapres dari bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto, ia malah menyatakan PDIP sedih dan luka hati ditinggal Jokowi.
"Biasanya Hasto galak ke lawan-lawan politiknya. Kali ini seperti nggak berdaya melawan Gibran. Sedih berkepanjangan. Melow. Perihnya perjuangan!" ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (30/10).
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku PDIP tengah sedih dan luka hati karena merasa ditinggalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku kader.
Padahal, kata Hasto, PDIP selama ini telah memberikan privilese kepada orang nomor satu di Indonesia itu, termasuk keluarganya.
Melalui keterangan tertulis, mulanya Hasto menyampaikan tentang suasana di internal PDIP. Ia berujar PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini.
“Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto, Minggu (29/10/2023) dikutip dari Suara.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara