POLHUKAM.ID - Perseteruan dualisme Partai Demokrat versi Moeldoko dengan AHY tampaknya tak terjadi dalam urusan dukung mendukung capres 2024. Hal ini dibuktikan dari sikap dua tokoh sentral Demokrat versi Moeldoko yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Setidaknya, sikap politik itu ditunjukkan oleh inisiator Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum yakni, Darmizal dan mantan petinggi Partai Demokrat Marzuki Alie. Keduanya kompak mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Darmizal dan Marzuki duduk dalam kelompok Relawan Jokowi (Rejo) Pro Prabowo Gibran. Marzuki sebagai Ketua Dewan Penasehat, sementara Darmizal sebagai Ketua Umum.
Keduanya seolah tak mempermasalahkan bakal satu kubu dengan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masuk dalam koalisi pengusung Prabowo-Gibran, Koalisi Indonesia Maju.
Marzuki mengatakan mereka memperjuangkan Prabowo. Keduanya tak mempersoalkan akan berjuang bersama dengan siapa, termasuk AHY.
"Jadi kita berjuang untuk Pak Prabowo, bersama-sama dengan siapapun kita ya itu enggak ada masalah," kata Marzuki dalam acara Rapat Pimpinan Rejo Pro-Gibran di Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Hal senada juga disampaikan Darmizal yang tak mempermasalahkan bakal satu kubu dengan AHY. Ia berdalih, esensi perjuangan politik ialah untuk kepentingan rakyat semata.
"Ketika kepentingan bangsa menjadi yang utama, kepentingan partai, golongan itu harus jadi yang berikutnya," ucap dia.
Partai Demokrat yang resmi dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju mengusung Prabowo-Gibran. []
Artikel Terkait
Prediksi Roy Suryo Cs Bakal Dijerat UU ITE dan Dipenjara hingga 2029, Pengamat: Agar Tak Ganggu Pilpres
Peneliti ISEAS: Jokowi Mengadu ke Parcok Yang Dia Pelihara Sendiri!
Usulan Purnawirawan TNI Ganti Wapres Bukan Kudeta
Sindiran Pedas Hercules ke Gatot Nurmantyo: Kamu Bikin Aksi Sana Sini karena Gak Laku!