Hasto mengatakan itu demi menjawab pertanyaan media soal kemungkinan PDIP khawatir ditinggal berkoalisi partai lain menuju 2024.
Terlebih, beberapa partai pendukung pemerintah seperti Golkar, PAN, dan PPP sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Jadi, justru kami yang menarik, tidak pernah meninggalkan, kami tidak pernah ditinggalkan," kata Hasto ditemui di Lapangan Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu melanjutkan PDIP sebenarnya partai yang mempersatukan.
Tidak heran bila parpol berlambang Banteng itu menarik minat rekan politik lain.
"PDIP menjadi kekuatan partai yang terus menyatukan, sehingga ketika ada yang bergerak keluar, kami rangkul," ujar Hasto. Namun, kata mahasiswa doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) itu, PDIP belum terpikirkan untuk berbicara soal koalisi.
PDIP, kata Hasto, sedang terfokus untuk menyelenggarakan Rakernas pada 21-23 Juni 2022 dengan agenda konsolidasi internal.
"Mengingat rakernas kedua ini untuk merancang suatu kebjjakan strategis dalam rangka pemenangan Pemilu 2024," ujarnya.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Cerita SBY Jarang Bikin Unggahan Medsos: Enggak Bagus, Presiden Kita Hanya Satu, Sindir Jokowi?
Diwarnai Kontroversi, Penulisan Ulang Sejarah Harus Dihentikan Sementara
NGERI! Pengamat Geopolitik dan Intelijen Amir Hamzah: Jokowi Produk Intelijen Global
Jokowi Batal Maju Jadi Ketum PSI, Kondisi Kesehatan Dikabarkan Makin Memburuk?