POLHUKAM.ID -Penggunaan baliho dalam berkampanye masih dipandang sebagai salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan simpati calon pemilih. Visualisasi baliho yang menarik diyakini akan memengaruhi opini publik untuk memberikan suaranya.
Nah, dari tiga kandidat capres-cawapres 2024, hanya pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang terlihat sangat jarang memanfaatkan baliho.
Baliho pasangan Amin itu terlihat sangat sedikit bila dibandingkan paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Jurubicara Timnas pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Surya Tjandra, minimnya baliho yang terpampang karena dana yang dimiliki pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu sangat terbatas.
"Anggaran terbatas, bahkan beberapa kawan inisiatif (bikin) gerakan pasang spanduk banner secara mandiri di seluruh negeri," kata Surya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/11).
Tidak hanya baliho, kampanye pasangan capres-cawapres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa di media sosial tidak semasif pasangan sebelah.
"Kita tidak pakai buzzer, influencer kita kebanyakan dari rakyat sendiri, anak muda, profesional, bahkan dari kelompok disabilitas," pungkas Surya Tjandra
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Tirukan Gerakan Prabowo Hentak Podium saat Pidato di PBB: Sebuah Brand Baru
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Wamensesneg: Yang Utama Bentukan Presiden
Tarif Cukai Rokok Tak Naik pada 2026
Nasdem Senang Ahmad Ali-Bestari Barus Jadi Pengurus PSI Setelah Gagal Nyaleg