POLHUKAM.ID -Persoalan pelanggaran HAM dan dinasti politik, menjadi tema besar mimbar bebas yang digelar Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulawesi Tenggara (Amara), di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Kota Kendari.
Mahasiswa yang berasal dari Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Lakidende, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Universitas Mandala Waluya, dan STIMIK Bina Bangsa serta perwakilan masyarakat, kompak mengenakan topeng dan membawa pamflet "Lawan Politik Dinasti, Tolak Pelanggar HAM".
Koordinator aksi Mimbar Demokrasi Ardyanto, menegaskan bahwa gerakan ini murni dari mahasiswa dan rakyat karena melihat kondisi negara dan bangsa yang tidak baik-baik saja sekarang ini.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara