SINAR HARAPAN - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Agustin Teras Narang meminta pemerintah, untuk memberikan penjelasan yang transparan terkait program food estate.
"Menjelaskan secara terbuka pada publik, total jumlah dan luasan proyek food estate di berbagai provinsi, serta menjelaskan berapa dan mana saja yang berhasil, serta bagian mana saja yang tidak optimal atau bahkan gagal," katanya di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.
Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu menyatakan, publik perlu mendapat informasi yang transparan agar tidak menimbulkan polemik dan proyek bisa berjalan baik. Apalagi kata dia, perbincangan publik terkait food estate di tahun politik semakin memanas.
Lanjut dia, sebagai anggota DPD RI yang juga beberapa kali menjembatani aspirasi masyarakat di area food estate, Teras berharap semua pihak bisa obyektif mengenali dan memahami food estate khususnya di Kalimantan Tengah.
Dia menjelaskan tujuan program food estate sangat mulia, bagi pemenuhan kebutuhan akan ketahanan dan kedaulatan pangan. Maka desain awal food estate sebagai kawasan pangan terintegrasi, termasuk modernisasi dan industrialisasi pertanian. Maka tujuan besar itu mesti didukung, karena situasi dunia yang berdampak pada ketahanan pangan sedang tidak baik-baik saja.
"Kedua, bahwa tujuan besar keberadaan food estate perlu dicapai dengan adanya perencanaan, fokus, dan dukungan dana yang memadai sampai berhasil. Maka perlu direncanakan serta dieksekusi dengan baik dan benar, agar tidak menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat dan pemerintah," ia menegaskan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tandai Peletakan Batu Pertama Pembangunan RSUP IKN
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara