DEPOK (eNBe Indonesia) - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo pada hari kampanye ke-28 diagendakan berkeliling Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
Berdasarkan informasi yang diterima dari tim media Ganjar-Mahfud pada Selasa di Jakarta, Ganjar akab berkunjung ke Pasar Jamu Nguter, Kecamatan Nguter sekitar pukul 09.40 WIB.
Ganjar lanjut berkunjung ke Sanggar Inklusi Tunas Bangsa sekitar pukul 10.15 WIB.
Baca Juga: Argentina Akhiri Tahun 2023 di Puncak Rangking FIFA Dan Indonseia Naik ke Peringkat 146
Pada pukul 11.05 WIB, mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengunjungi Batik Kedung Gudel di Kecamatan Sukoharjo.
Selanjutnya, Ganjar akan menemui tim pemenangan cabang dan anggota calon legislatif partai koalisi di RM Joglo Kalimasan untuk makan siang di Kecamatan Tawangsari pukul 11.45 WIB.
Ganjar juga dijadwalkan menemui Sedulur Tani Sukohargo di Joglo Tani Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto pukul 12.50 WIB.
Baca Juga: Penjabat Bupati Nagekeo Tiba di Mbay
Ganjar akan meluncurkan program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana" yang akan berlokasi di Lapangan Desa Cangkol, Kecamatan Mojolaban sekitar pukul 14.35 WIB.
Kemudian pada pukul 16.25 WIB akan ngobrol santai dengan Gen Z dan Milenial Sukoharjo di Gubung Makan Apung Suramadu, Kecamatan Bendosari.
Sebagai pamungkas di kampanye har ini. Ganjar akan bersilaturahmi dengan sesepuh di PDI Perjuangan yang berlokasi di Taman Kuliner MPP Klaten pukul 19.30 WIB.
Baca Juga: Survei IPN sebut elektabilitas Prabowo-Gibran tembus di atas 50 persen
Sementara itu, kegiatan calon wakil presiden Mahfud Md belum terjadwal, sejak ia membatalkan agenda kampanye di Nusa Tenggara Barat akibat kelelahan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: enbeindonesia.com
Artikel Terkait
Beathor Suryadi Ungkap Ijazah Jokowi Hasil Cetakan di Pasar Pramuka, Refly Harun: Ngeri-ngeri Sedap
Pakar UI: Pemakzulan Bisa Dilakukan Lewat Konstitusi atau Ekstra Konstitusi, Rakyat yang Bergerak
Profesor BRIN: Pemakzulan Hal Biasa di Indonesia dan Tidak Bisa Sepaket
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri