polhukam.id - Sejumlah kader PPP mendeklarasikan dukungan mereka ke pasangan capres-cawapres, Prabowo-Gibran.
Hal itu membuat sejumlah pihak akhirnya angkat bicara termasuk Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) nasional PPP, Sandiaga Uno.
Seperti diketahui, PPP sendiri menjadi salah satu partai pendukung pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Lebih lanjut, kepada awak media Sandiaga Uno menyebut, kader yang tergabung dalam Pejuang PPP kini sudah diproses tegas atas deklarasi dukungannya itu.
Baca Juga: Deklarasikan Dukung Prabowo-Gibran, Sejumlah Kader PPP Siap Terima Sanksi
Sandiaga juga mengatakan bahwa sebagai organisasi yang memiliki aturan, PPP akan mengenakan sanksi yang sesuai dengan peraturan yanga ada.
Bahkan, Sandiaga juga mengungkap, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy sudah mengeluarkan pernyataan tegas mengenai adanya deklarasi tersebut.
Kendati demikian, dia menyampaikan agar dalam setiap kontestasi demokrasi jangan menambah musuh.
Ketika ditanya soal dukungan kepada Ganjar-Mahfud terpengaruh atau tidak, Sandiaga mengaku tidak ingin memprediksi. Meski begitu, dia tetap optimis bisa memperoleh target yakni 11 juta suara masuk putaran kedua.
Soal bentuk sanksi bagi kader tergabung Pejuang PPP, kata Sandiaga, akan sesuai dengan mekanisme partai. Namun, pihaknya mendukung sejumlah langkah pendisiplinan partai hingga adanya pemecatan terhadap para kader yang terlibat mendukung Prabowo-Gibran.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara