Adib, sapaan akrabnya menilai ada unsur politik dalam keputusan BUMN tidak mensponsori Formula E.
"Sebab, Formula E merupakan pergelaran milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Adib dilansir dari GenPI.co, Sabtu (4/6).
Adib menilai memang ada peran Presiden Jokowi dalam perhelatan Formula E.
Namun, peran Anies dalam perhelatan tersebut lebih besar ketimbang Jokowi.
"Pemerintah memberikan anggaran dan membebaskan tanah," jelasnya.
Oleh karena itu, Adib menilai tidak terlibatnya BUMN dalam Formula E merupakan cara untuk menghentikan popularitas Anies.
"Hal ini untuk mengganjal Anies saja," kata Adib.
Adib meyakini Anies bisa mendapat banyak dukungan jika berhasil bertahan tanpa bantuan BUMN.
"Saya mengamini, simpati publik makin besar kalau Anies bisa survive dan menyukseskan pergelaran ini tanpa BUMN," ujar Adib. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Dokter Tifa: Cuma Tujuh Persen yang Percaya Ijazah Jokowi Asli, Itu pun Bots
Pertemuan Gibran-Dasco, Manuver Amankan Posisi di Tengah Isu Pemakzulan dan Reshuffle
HEBOH Terekam Kamera Gibran Si Wapres Songong Ogah Salami AHY, Isu Liar Semakin Berkembang!
Jokowi Panik! Ditinggal Kawan Politik, Keluarga Dihantam Masalah, Prabowo dan Megawati Makin Dekat