POLHUKAM.ID - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merespons soal Keputusan Presiden (Keppres) tentang Ibu Kota Negara (IKN) yang belum diteken Presiden Jokowi. Dia mengatakan pemindahan ibu kota memang tidak mudah dilakukan.
Menurutnya, pemerintah jangan terlalu memaksakan untuk buru-buru pindah ke IKN. Begitu juga terkait rencana Jokowi yang ingin upacara 17 Agustus di IKN tahun ini.
“Menurut saya pribadi melihat memang tidak mudah untuk memindahkan ibu kota dan jangan terlampau dipaksakan, sangat tidak mudah, termasuk progresnya, termasuk juga untuk upacara 17 Agustus ya," kata Djarot di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2024).
Djarot menilai pemerintah terlalu memaksakan diri ingin pindah ibu kota negara.
Pasalnya, infrastruktur di IKN masih belum siap untuk digunakan. Terlebih, kebutuhan seperti air dan listrik sampai saat ini juga belum masuk ke IKN.
"Inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa.
Terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," katanya. Djarot lantas menyinggung pemerintahan Jokowi yang sempat mengatakan IKN sudah siap untuk ditempati.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara