Hal ini menurut Sugiono bukan tanpa sebab mengingat saat Prabowo melakukan kunjungan kerja ke berbagai negara di benua eropa selama sepekan lalu para pimpinan-pimpinan dari negara yang dikunjungi oleh Prabowo selalu meminta pandangan dan masukan darinya mengenai perkembangan situasi terakhir di kawasan maupun secara global.
“Beliau (Prabowo) adalah orang yang dijadikan sebagai referensi dari beberapa pemimpin negara yang beliau kunjungi. Bahkan Presiden Putin menyebut beliau sebagai suara dari dunia selatan. Saya melihat hal ini sebagai sebuah harapan yang besar bagi Indonesia," kata Sugiono, dikutip pada Sabtu (3/8/2024).
Selain itu, Sugiono juga melihat bahwa para pemimpin negara-negara yang dikunjungi Prabowo yakni Presiden Prancis, Albania, Serbia, Turki dan Rusia mengharapkan kerjasama yang berkelanjutan dengan Indonesia di kancah Internasional serta peran serta Indonesia dalam menciptakan ketertiban dunia.
“Seperti yang saya lihat dan rasakan, bahwa pemimpin-pemimpin negara-negara lain mengharapkan peran dan kehadiran Indonesia di kancah Internasional baik di bidang ekonomi maupun dalam upaya-upaya mewujudkan perdamaian dunia,” lanjut Sugiono.
Untuk itu, Indonesia patut berbangga diri diera kepemimpinan Prabowo sebagai presiden terpilih 2024 - 2029 yang kelak akan mengupayakan yang terbaik diberbagai sektor terutama dibidang ekonomi dan peningkatan kualitas Sumber Daya ma
Manusia demi kemajuan bangsa dan berdampak pada seluruh rakyat Indonesia.
“Indonesia adalah bangsa yang besar dan banyak negara mengharapkan peran besar Indonesia. Harapan internasional tersebut saya kira harus dijawab dengan memperbaiki diri kita, memperkokoh persatuan kita, jangan mudah diadu domba dengan cara menciptakan situasi politik yang stabil dan tenang. Kita tingkatkan kekuatan ekonomi kita dan kita investasi di sumber daya manusia kita,” kata Sugiono.
Artikel Terkait
Setahun Prabowo Memimpin: Efisiensi yang Dikampanyekan vs Bagi-bagi Jabatan yang Terjadi
Laode Ida Bongkar Perangkap Proyek Jokowi untuk Kunci Loyalitas Menteri, Tom Lembong Termasuk?
Gibran Diinterpelasi Soal Ijazah, Ini Penjelasan yang Dinantikan Publik
Jubir Gus Dur Beber Alasan DPR Harus Pakai Hak Interpelasi untuk Bongkar Polemik Ijazah Gibran