POLHUKAM.ID - Rakyat Indonesia menginginkan Presiden Prabowo Subianto untuk mengadili Joko Widodo (Jokowi) bukan memuji.
Prabowo yang memuji Jokowi justru mengecewakan rakyat Indonesia.
“Pernyataan yang lebih menekankan pada keinginan Prabowo untuk mengadili Jokowi. Ini mencerminkan bahwa rakyat lebih menginginkan perubahan konkret daripada hanya sekedar pengakuan terhadap capaian pemerintahan yang ada,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada redaksi SuaraNasional, Rabu (19/2/2025).
Banyak pihak yang merasa bahwa kebijakan-kebijakan era Jokowi, seperti pembangunan infrastruktur yang masif atau kebijakan ekonomi tertentu, tidak sepenuhnya menguntungkan bagi rakyat secara luas.
Meskipun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, ketimpangan ekonomi tetap menjadi isu besar.
“Banyak orang yang merasa tidak merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi ini, dan mereka melihat era pemerintahan Jokowi sebagai kurang berhasil dalam mengatasi ketimpangan ini,” jelasnya.
Penegakan hukum era Jokowi terhadap korupsi masih lemah, bahkan ketika mantan Wali Kota Solo menjanjikan untuk memerangi korupsi.
Persepsi bahwa kasus-kasus besar tidak diselesaikan bisa membuat rakyat kecewa.
“Dalam beberapa isu besar, seperti penanganan pandemi COVID-19 atau ketegangan sosial, sebagian orang merasa bahwa di era pemerintahan Jokowi tidak cukup tanggap atau tidak memiliki kebijakan yang tegas untuk menghadapinya,” pungkasnya.
Puji Prabowo Tahu Terima Kasih, PDIP Sindir Jokowi: Makan dan Berak di Piring!
POLHUKAM.ID - Presiden Prabowo Subianto sempet membela Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dari pihak yang menjelek-jelekkannya dalam ketika berpidato di puncak HUT ke-17 Gerindra pada Sabtu (15/2).
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menilai, sikap yang dilakukan Prabowo merupakan bentuk kepedulian yang diberikan kepada semua orang. Sekaligus ucapan terima kasih kepada orang yang telah membantunya.
“Ya, boleh saja kan. Pak Prabowo itu menunjukkan kebaikan kepada semua orang. Termasuk kepada Pak Jokowi juga. Itu saya kira nilai yang baik,” kata Komarudin kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara