Anies Baswedan bahkan mampu mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam simulasi pemilihan presiden pada 2022 yang diselenggarakan IPO.
Menurut Catur, PDIP merupakan alasan yang membuat Ganjar Pranowo kalah dari Anies Baswedan.
"Saya pikir hal itu bisa disebabkan posisi Ganjar yang merupakan kader PDIP (berbeda dengan Anies, red)," ujar Catur kepada GenPI.co, Rabu (8/6).
Catur menduga masyarakat yang tidak menyukai PDIP lebih memilih Anies Baswedan yang dianggap netral.
Menurut dia, Anies Baswedan diuntungkan karena belum menjadi salah satu kader partai politik.
"Jadi, orang yang kurang suka dengan partai itu (PDIP, red) akan cenderung memilih tokoh di luar seperti Anies Baswedan," jelasnya.
Lebih lanjut, Catur mengatakan posisi Anies Baswedan memang cukup menguntungkan di mata masyarakat.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga belum mendapat restu langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pertarungan Pilpres 2024.
"Anies dianggap sebagai tokoh yang netral dsri kepentingan partai politik (parpol)," imbuhnya.
Sebagai informasi, survei IPO digelar pada periode 23-28 Mei 2022 dengan margin of error 2,90 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. (*)
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Jejak Misterius Relawan Asal Solo, Diduga Otak Pembuatan Ijazah di Pasar Pramuka, Menghilang sejak Kasus Bambang Tri
Partai Ummat Bergolak, Kader Gugat AD/ART
4 Pulau Sengketa Aceh dan Sumut Kembali Disorot, Pakar Hukum Dukung Evaluasi Ulang
Keputusan Mendagri Soal Empat Pulau Aceh Jahat dan Harus Dicabut