Menurut Ahmad Ali, Ganjar saat ini berstatus sebagai kader PDI Perjuangan. NasDem berharap bisa berkomunikasi dengan PDIP sebelum mewujudkan pasangan kandidat itu.
"Ganjar itu kader PDIP, iya. Itu pengakuan jujur dari Partai NasDem," kata legislator Komisi III DPR RI itu kepada wartawan, Senin (27/6).
Ahmad Ali melanjutkan, NasDem tidak memasang prasyarat seperti Anies dan Ganjar wajib menjadi kader saat menggulirkan wacana duet dua tokoh itu. "Kami ketika menyebut nama, tidak mengikutkan persyaratan bahwa Ganjar menjadi kader NasDem," ujar legislator Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah itu.
Ahmad Ali mengatakan, NasDem membuka peluang duet yang terbentuk tidak harus Anies sebagai capres dan Ganjar menjadi cawapres. NasDem, kata dia, terbuka opsi menduetkan pasangan Ganjar-Anies pada Pilpres 2024.
"Itu hanya tawaran. NasDem hanya menawarkan pilihan itu. Adakah partai yang mau? Apakah orang itu mau? Itu wacana yang ditawarkan Pak Surya," ungkap Ahmad Ali.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengakui turut memberikan usulan nama calon presiden dan calon wakil presiden kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Usulan itu diberikan sebagai salah satu upaya menghindari polarisasi pada Pemilu 2024. Salah satu usulan nama capres-cawapres yang dipercaya bisa menghindari polarisasi politik masyarakat ialah Anies-Puan atau Anies-Ganjar.
"Itu, saya akui iya," ujar Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (23/6) lalu.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Jelang Setahun Prabowo-Gibran, Aktivis 98 Siapkan Rapor Merah dan Ultimatum Reshuffle!
Prabowo Harus Pecat Nusron Hingga Budi Arie Imbas Gaduh Kabinet
Bukan Hanya Urusan Kalah Mental, Refly Harun Kupas Tuntas Penyebab Gibran Tak Salami AHY!
GEGER Momen Gibran Ogah Salami AHY, Sinyal Retak di Kabinet? Ini Fakta dan Analisisnya!