POLHUKAM.ID – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia akan selalu menghormati bangsa lain.
Namun Eks Danjen Kopassus itu tidak akan pernah membiarkan Indonesia dijajah kembali.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat membuka Indo Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
“Saya tegaskan bagi kita perang itu adalah yang terakhir. Kita perang hanya kalau terpaksa. Tapi kalau terpaksa, kita punya ajaran daripada nenek moyang kita yaitu lebih baik kita mati daripada dijajah kembali,” ucap Prabowo.
Menurutnya pertahanan yang kuat merupakan syarat mutlak untuk menjamin kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa.
Ia menekankan sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa yang tidak berinvestasi pada sektor pertahanannya akan mudah kehilangan kedaulatan.
“Perang adalah kegiatan manusia yang destruktif. Tapi sejarah manusia mengajarkan, bangsa yang tidak siap, biasanya menjadi budak, kedaulatannya dirampas,” katanya.
Prabowo juga menyinggung kekayaan Indonesia yang pernah dirampas selama masa penjajahan.
Ia mengungkap sebuah studi terbaru menyebut Belanda mengambil kekayaan Indonesia senilai 31 triliun dolar AS, setara dengan 140 tahun APBN.
“Kalau dulu kita mampu menjaga kekayaan kita, mungkin GDP per kapita kita termasuk yang tertinggi di dunia,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah petinggi TNI.
Selain itu ada pula petinggi militer dari berbagai negara yang hadir dalam acara tersebut
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Gubernur Sumut Minta Jangan ‘Panas-Panasin’ Rakyat Soal 4 Pulau: Bisa Terjadi Gesekan Sosial
Layak Ditunggu! Ungkap Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
Kader PSI Sebut Jokowi Penuhi Syarat Jadi Nabi, MUI: Tidak Waras!
Menanti Keberanian Prabowo Usut Konsesi Tol Perusahaan Jusuf Hamka