Melansir dari Cointelegraph, Senin (13/06), instalasi ATM global di seluruh dunia turun secara konsisten sepanjang tahun dengan Mei melaporkan jumlah terendah dari 205 instalasi ATM. Namun, Juni melihat pemasangan lebih dari 882 ATM hanya dalam sepuluh hari pertama.
Terbukti dengan grafik di atas, penurunan Mei 2022 mencapai kisaran yang terakhir terlihat tiga tahun lalu pada 2019. Selama dua tahun terakhir, pada tahun 2020 dan 2021, instalasi ATM Bitcoin tumbuh secara konsisten karena lanskap peraturan yang lebih ramah di tengah pasar yang bermanfaat ketika banyak cryptocurrency mencapai level tertinggi sepanjang masa untuk sementara waktu.
Selain itu, penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador berkontribusi pada lonjakan instalasi ATM kripto pada tahun lalu. China yang memaksakan selimut pada perdagangan dan penambangan kripto juga berkontribusi pada perlambatan sementara dalam jumlah pemasangan ATM global. Anehnya, terlepas dari rintangan peraturan, China keluar sebagai pusat penambangan Bitcoin teratas ke-2 meskipun ada larangan kripto.
Instalasi ATM kripto memuncak pada tahun 2021 dengan Desember menyaksikan 1971 ATM dipasang dalam sebulan. Namun, hingga Juni 2022, angkanya turun 89,75% pada Mei, yang diikuti oleh pemulihan cepat di bulan berikutnya.
Menurut skala pengukur Coin ATM Radar, yang didasarkan pada data yang dikumpulkan selama dua bulan terakhir, hampir 23 ATM kripto dipasang per hari rata-rata secara global.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid