Aksi mereka telah mengganggu proses produksi, memperlambat pengiriman dan menimbulkan risiko baru pada rantai pasokan global. Berikut adalah dampak pemogokan itu terhadap sejumlah sektor.
Pabrik terbesar Hyundai Motor Co di Ulsan mencatat penurunan produksi hingga sekitar 60 persen pada Jumat karena kekurangan komponen, menurut pengurus serikat di produsen otomotif itu.
Pabrik itu beroperasi ekstra selama akhir pekan untuk mengejar pesanan. Hyundai mengakui adanya gangguan, tetapi menolak memberikan perincian.
Pabrik di Ulsan memproduksi sekitar 6.000 unit kendaraan per hari, kata serikat. Aksi mogok telah membuat Hyundai merugi sekitar 4.000-5.000 unit senilai 235 miliar won (Rp2,67 triliun) hingga Jumat.
Ratusan pengemudi truk berunjuk rasa di depan pabrik Hyundai di Ulsan pada akhir pekan tetapi tidak memblokade kendaraan yang keluar-masuk, kata seorang saksi.
Karyawan Kia Corp mengirim mobil yang baru dirakit untuk memenuhi pesanan, kata sejumlah pelanggan. Juru bicara Kia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Hankook Tire & Technology Co Ltd, pemasok raksasa otomotif seperti Volkswagen AG dan Mercedes-Benz Group AG, mencatat penurunan pengiriman harian hingga sekitar 50 persen dari normal, kata juru bicaranya.
Produsen baterai LG Energy Solution Ltd, SK On, dan Samsung SDI Co Ltd bersama-sama menguasai lebih dari seperempat pasar baterai listrik global.
Salah satu produsen baterai mengirim barang sebelum aksi mogok untuk berjaga-jaga, kata seorang sumber anonim. Produsen itu tidak mengalami gangguan pekan lalu tetapi akan mengevaluasi penanganan kiriman jika aksi mogok berlanjut, katanya.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid