Pasalnya, di satu sisi ada pihak yang mendukung wacana Jokowi tiga periode, tetapi di sisi lain ada yang menolaknya hingga terlihat emosi.
"Di media tampak bertolak belakang, padahal mereka memiliki kesamaan, yaitu sama-sama tahu bahwa yang mereka sampaikan dagelan dan dengan tujuan yang sama, untuk mendapatkan sorotan pemberitaan," ucap Teddy di Jakarta, Selasa (14/6).
Teddy melihat sikap politisi tersebut seperti pertandingan smackdown atau World Wrestling Entertainment (WWE), terlihat bertanding tetapi sebenarnya sedang berakting.
"Terlihat marah dan keras, maka makin bagus pemberitaannya," ujar dia.
Teddy menyebut sikap itu menandakan para politisi miskin literasi tetapi bernafsu ingin tampil.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid