POLHUKAM.ID -Pertemuan sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menimbulkan banyak kecurigaan di publik.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menilai bila pertemuan itu tidak mewakili pengemudi ojol.
“Pertemuan itu patut dipertanyakan, saat ini kami sedang alami kesulitan ekonomi. Jam kerja kami di atas 14 jam dan pemotongan sampai 20-50 persen,” tegas Raden Igun dalam keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 2 September 2025.
Lanjut dia, pihaknya sejauh ini tetap fokus pada tuntutan utama yaitu potongan biaya aplikasi 10 persen yang terus mendapatkan perlawanan dari korporat aplikator.
“Kami mempertanyakan keberpihakan Gibran, apakah wapres pro kepada rakyat atau pro kepada pebisnis atau korporat aplikator sehingga lebih memilih menyerap aspirasi korporat,” tegasnya lagi.
Pernyataan Igun bertolak belakang dengan aplikator PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang memastikan bahwa salah satu pengemudi ojol dalam pertemuan dengan Wapres Gibran merupakan mitra aktif perusahaan sejak lama.
“Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015,” kata Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 2 September 2025
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid