POLHUKAM.ID - Sumber kekayaan Ahmad Sahroni dipertanyakan publik, apalagi dirinya bukan dari keluarga berada atau old money sejak lahir.
Laki-laki kelahiran 8 Agustus 1977 ini berjuang dari nol hingga akhirnya bisa kaya raya bahkan punya julukan crazy rich.
Jauh sebelum kejadian rumahnya dijarah massa yang mengatasnamakan kekecewaan terhadap ucapannya, tentang sumber kekayaannya ini sudah sering digunjing.
Seorang host acara teve bahkan blak-blakan menanyakan sumber kekayaan lelaki 48 tahun ini.
"Kalau tarik lagi ke belakang, orang pasti penasaran, Ahmad Sahroni bisa sekaya ini dari mana sih? Dari sopir doang, ojek payung doang, tukang semir doang, enggak mungkin," ucap host TV.
Hingga muncul isu jika Ahmad Sahroni adalah seorang mafia.
"Ada yang bilang Ahmad Sahrono mafia ya, gitu," celetuk sang host.
Tak disangka, Sahroni tak menyangkal saat dituding sebagai seorang mafia.
Dia malah mempertegas dirinya adalah mafia BBM dan menceritakan bisnisnya hingga bisa jadi kaya raya.
"Ya bener, mafia gue dulu. Mafia BBM," jawabnya.
Namun dia menjelaskan lebih lanjut tidak mau diartikan sebagai mafia yang punya konotasi negatif.
Meski mafia sendiri memiliki pengertian yang negatif yakni perkumpulan rahasia yang bergerak di bidang kejahatan atau dikenal dengan kriminal.
"Tapi bukan mafia yang konotasinya itu adalah negatif," ucapnya.
Kemudian dia menceritakan bisnisnya jual beli BBM yang bisa sangat menguntungkan karena memegang prinsip beli semurah-murahnya dan jual semahal-mahalnya.
"Namanya bisnis, beli semurah-murahnya, jual semahal-mahalnya. Makanya orang bilang, wah mafia BBM, bener. Ya karena dulu di zaman itu harga minyak memang di Indonesia murah, pada saat kita jual ke kapal asing, itu harganya sudah beda," imbuhnya.
Gara-gara bisnisnya menjual BBM ke orang asing inilah yang membuat dirinya disebut sebagai mafia.
"Nah di situlah orang anggap, wah ini mafia BBM," katanya.
Namun dia sama sekali tak menyangkal bahkan dengan bangga menerima tudingan sebagai mafia BBM.
"Dianulir enggak sama Ahmad Sahroni, enggak. Kita akui kalau kita mafia. Tapi konotasi mafia punya bisnis yang kategori ambil semurah-murahnya, jual semahal-mahalnya," katanya lagi.
Sambil bergurau, dia tak akan bisa kaya raya jika tak melakukan bisnis seperti ini.
"Kalau enggak mana bisa punya Ferrari," celetuknya sambil ngakak.
👇👇
Harta Kekayaan Ahmad Sahroni
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 21 Februari 2025 untuk periode 2024, total kekayaan Ahmad Sahroni tercatat sebesar Rp328.914.784.272 atau Rp328 miliar.
Dari kekayaan sebanyak itu, dia memiliki 19 aset tanah dan bangunan senilai Rp139 miliar yang tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Badung, dan Bali.
Kemudian ada 28 unit kendaraan baik mobil maupun motor, termasuk koleksi mobil mewah dan klasik seperti Ferrari, Porsche, Tesla, Mustang, dan Harley Davidson.
Aset kendaraannya ini totalnya mencapai Rp38 miliar.
Belum lagi ada harta bergerak lainnya senilai Rp107 miliar, surat berharga Rp60 juta, kas dan setara kas Rp78 miliar.
Namun dia juga punya utang yang jumlahnya fantastis yakni Rp34 miliar.
Sementara itu, beberapa harta berharganya yang dijarah massa bernilai miliaran raib.
Mulai dari barang-barang branded hingga koleksi patung Iron Man yang disebutkan bernilai Rp400 juta.
Massa juga mengambil brangkas yang isinya uang dolar Singapura dan kemudian dibagi-bagikan di tempat.
Mirinya, koleksi mobil mewahnya juga tak lepas dari amukan massa hingga hancur.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Uya Kuya Datangi Polres Jaktim Minta Bebaskan Penjarah Rumahnya
Dugaan Motif Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu, Ada Kaitan dengan Bisnis Sarang Walet?
Dipecat dari Polri, Kompol Cosmas: Tak Ada Niat Buat Celaka
Pimpinan DPR Tak Respons Tantangan Telepon Kapolri