Tiga Menteri Singgung Nama Riza Chalid di Balik Aksi Demo Anarkis, Polri Kumpulkan Bukti!

- Rabu, 03 September 2025 | 20:35 WIB
Tiga Menteri Singgung Nama Riza Chalid di Balik Aksi Demo Anarkis, Polri Kumpulkan Bukti!




POLHUKAM.ID - Tiga Menteri Republik Indonesia mengunggah foto Presiden Prabowo Subianto, yang didalam gambarnya ada nama Riza Chalid. 


Masyarakat pun bertanya-tanya, apakah nama itu merupakan dalang dibalik demo 25-30 Agustus 2025 kemarin.


Postingan itu serentak diunggah pada Minggu, 31 Agustus 2025, oleh: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.


Kemudian juga diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). 


Namun, ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu terlihat sudah menghapus postingan tersebut.


Mereka menggungah narasi membela Presiden Prabowo yang disebut berani mengejar koruptor. Nama tersangka kasus dugaan korupsi minyak mentah PT Pertamina (persero), Riza Chalid, ikut diseret.


"Dear Mr. President. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia beras. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia minyak goreng. Tidak pernah ada pendahulu berani melawan mafia migas. 


Tidak pernah ada pendahulu berani membongkar mafia Reza Chalid dan anak2 dan kroni2nya. Bahkan mereka bersama orang2 itu mencuri kekayaan Negara," demikian tulisan unggahan tersebut, dikutip Selasa, 2 September 2025.


Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait keterlibatan Riza Chalid terhadap aksi demo yang menimbulkan kericuhan beberapa hari ke belakang.


Listyo mengatakan, kepolisian bakal mengumpulkan bukti soal penggerak massa aksi yang muncul di beberapa titik di Tanah Air belakangan ini.


"Ya tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan," ujar Listyo di RS Polri, Jakarta Timur, dikutip Selasa, 2 September 2025.


Dia melanjutkan bahwa kepolisian akan menelusuri pihak yang kemungkinan terlibat dalam pembiayaan aksi demo kemarin. Semua akan dicari sampai tuntas.


"Kita akan menarik oleh dari fakta yang kita dapat akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari," ungkapnya.


Sementara itu, pada Selasa, 2 September 2025, TIM mencoba konfirmasi kepada Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Anang Supriatna.


Namun saat dimintai komentar, Anang mengaku belum mengetahui lebih lanjut terkait adanya informasi tersebut. 


Sekedar informasi, Kejagung sebelumnya telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada Pertamina Subholding dan KKKS tahun 2018-2023. 


18 tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, hingga Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak, Mohammad Riza Chalid (MRC).


Delapan belas tersangka tersebut diduga melakukan kongkalikong untuk mengeruk uang negara dengan peran masing-masing.


Sumber: Disway

Komentar