Keran Ekspor CPO Dibuka, Buat Potensi IPO Perusahaan Sawit Semakin Besar

- Jumat, 17 Juni 2022 | 15:10 WIB
Keran Ekspor CPO Dibuka, Buat Potensi IPO Perusahaan Sawit Semakin Besar

Di sisi lain, dia mengatakan selain meningkatkan pendapatan produsen sawit, kebijakan pemerintah menerapkan mekanisme pasar juga akan mendapatkan harga efisien di dalam negeri. Tetapi, memang perlu pengawasan DMO 20 persen agar kemampuan industri di dalam negeri terlindungi. 

Keuntungan lain, jelas David, mekanisme pasar akan mengurangi bahkan menghilangkan praktik mafia atau suap menyuap kebijakan ekspor karena tidak terjadi disparitas harga di dalam dan di luar negeri. Kondisi ini akan membantu masyarakat mendapatkan harga efisien. 

Siap IPO 

Secara terpisah, sebelumnya Komisaris PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS), Robiyanto, mengatakan perusahaan perkebunan sawit ini juga akan menjadikan momentum kenaikan harga CPO untuk melepas saham ke publik di tahun ini. 

“Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas bisnis dan memastikan tata kelola perusahaan menjadi lebih akuntabel dan transparan karena menjadi milik publik,” terang Robiyanto. 

Manajemen menargetkan perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp 900 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk membiayai kegiatan penanaman baru, baik di lahan inti, maupun meningkatkan kualitas tanaman plasma petani, serta pembangunan pabrik baru. 

Baca Juga: Incar Dana Rp884,6 Miliar dari IPO, Hillcon Patok Harga Hingga Rp400 Per Saham

Dalam lima tahun ke depan atau tahun 2027, NSS menargetkan sudah memiliki lahan plasma seluas 9.500 ha, sebanyak 3 PKS dengan kapasitas masing-masing 60 ton per jam. 

Sejalan perbaikan dari sisi industri sawit, pihaknya meyakini upaya perusahaan memenuhi sertifikat penerapan program lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG), yaitu ISPO, juga akan memperkuat kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di NSS.*

Sumber: republika.co.id

Halaman:

Komentar

Terpopuler